Perangkat Ord yang sedang memindai retina
(Sumber : Worldcoin)
Fenomena antrian panjang warga yang rela memindai retina demi mendapatkan uang instan dari Worldcoin tengah menjadi sorotan. Proyek kripto yang digagas oleh Sam Altman, CEO OpenAI, ini menawarkan imbalan token digital kepada siapa saja yang bersedia memindai iris matanya menggunakan perangkat khusus bernama Orb.
Orb adalah perangkat berbentuk bola berdiameter sekitar 20 cm (dan versi mini sebesar ponsel) yang menggunakan kamera inframerah dan sensor khusus untuk memindai iris mata pengguna.
Perangkat ini memanfaatkan kecanggihan kamera inframerah, sensor, dan AI untuk menciptakan identitas digital unik berbasis struktur iris, yang diklaim lebih aman dan tidak bisa dipalsukan.
Tujuan dan Imbalan Worldcoin
Tujuan utama Worldcoin adalah membangun sistem identitas digital global yang bisa membedakan manusia asli dari bot atau AI, sekaligus membuka akses ke ekonomi digital dan potensi universal basic income berbasis kripto.
Sumber: Worldcoin Indonesia
Setelah verifikasi iris, pengguna akan mendapatkan World ID dan token kripto Worldcoin (WLD) sebagai imbalan, yang dapat digunakan dalam ekosistem keuangan digital yang inklusif dan terdesentralisasi.
Kekhawatiran Privasi dan Keamanan Data
Meski teknologi Orb sangat inovatif, hal ini menimbulkan kekhawatiran besar soal privasi dan keamanan data biometrik. Data iris merupakan informasi pribadi yang sangat sensitif dan sulit diganti jika bocor.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Indonesia telah membekukan izin operasional Worldcoin dan World ID sejak awal Mei 2025, menyusul laporan aktivitas mencurigakan dan potensi risiko bagi masyarakat. Komdigi juga memanggil pihak penyelenggara lokal untuk klarifikasi dan menegaskan pembekuan ini sebagai langkah preventif.
Namun, Worldcoin mengklaim hanya menyimpan kode unik, bukan gambar iris asli, dan data tersebut dienkripsi serta disimpan secara lokal atau di aplikasi pengguna World App.
Sumber : Reasonwhy
Keraguan Masyarakat dengan Inovasi dan Privasi pada Worldcoin
Uang cepat ini menyoroti dilema besar antara kemajuan teknologi dan perlindungan privasi. Apakah imbalan token digital sepadan dengan risiko data biometrik yang dipertaruhkan? Di era digital yang semakin maju, menjaga keseimbangan antara inovasi dan keamanan data pribadi menjadi tantangan utama.
Selain itu, Worldcoin belum memiliki izin operasional resmi di Indonesia dan dianggap beresiko oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga kegiatan ini dihentikan sementara sampai ada kejelasan
Worldcoin dengan teknologi Orb menghadirkan inovasi dalam identitas digital dan ekonomi kripto, namun juga membuka perdebatan serius tentang keamanan dan privasi data biometrik. Fenomena warga yang antri demi uang instan ini menjadi cermin dilema antara kemajuan teknologi dan perlindungan hak pribadi di era digital.
Kalau dilihat dari kasus ini bisa terlihat jelas mengapa masyarakat mau ikut seperti ini tanpa memikirkan dampaknya, karena mereka butuh uang, sedangkan bantuan sosial saja sekarang dipangkas
BalasHapus