(Sumber : kompas.com)
Bogor, DIRZUS MEDIA – Dunia pertanian di Indonesia kini semakin maju dan modern berkat hadirnya teknologi drone. Teknologi ini mulai menjadi andalan para petani dalam mengelola lahan, mulai dari penanaman hingga pemantauan kesehatan tanaman secara efektif dan efisien. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bahkan secara langsung mencoba menanam padi menggunakan drone di Desa Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pamulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo mengaku kagum dengan kecepatan dan efisiensi teknologi ini. “Kalau pakai tenaga manusia, butuh waktu 25 hari untuk tanam 1 hektare. Dengan drone, bisa tanam 25 hektare dalam satu hari,” ujarnya dengan antusias.
Drone pertanian adalah pesawat tanpa awak yang dilengkapi dengan teknologi canggih untuk membantu berbagai aktivitas pertanian. Drone ini mampu menyebar benih, memupuk, dan menyemprot pestisida secara merata dan presisi di lahan pertanian, termasuk area yang sulit dijangkau seperti lahan rawa atau lereng curam. Selain itu, drone juga dilengkapi dengan kamera dan sensor yang memungkinkan pemantauan kesehatan tanaman secara real-time sehingga petani dapat mendeteksi hama, penyakit, atau kekurangan nutrisi lebih cepat dan tepat.
Dukungan Pemerintah dan Peran Kementerian Pertanian
Selain Presiden Prabowo yang memberikan dukungan langsung, Kementerian Pertanian Republik Indonesia aktif mendorong pemanfaatan drone untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan nasional. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa inovasi teknologi seperti drone merupakan bagian dari strategi besar untuk mencapai swasembada pangan. Dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Serpong pada 20 Februari 2025, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Yudi Sastro, menyatakan bahwa “Drone adalah solusi yang dapat mempercepat pencapaian target produksi, mengurangi kehilangan hasil akibat Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), dan meningkatkan efisiensi distribusi input pertanian”
Perusahaan lokal seperti Frogs Indonesia juga berperan besar dalam pengembangan teknologi drone pertanian. Produk unggulan mereka, Sekar Agri Drone Sprayer, telah digunakan di lebih dari 45 kota di Indonesia dan terbukti efisien untuk berbagai jenis tanaman seperti padi, jagung, tebu, dan bawang. Produk ini sudah lolos uji standar nasional dan menjadi pilihan banyak perusahaan serta instansi pertanian di tanah air.
Penggunaan drone pertanian mulai meluas di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir, dengan berbagai pilot project dan program pemerintah yang mendukung adopsi teknologi ini. Salah satu momen penting adalah saat Presiden Prabowo mencoba langsung menanam padi menggunakan drone pada April 2025 di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Selain itu, FGD Kementerian Pertanian tentang penggunaan drone untuk pengendalian OPT diselenggarakan pada 20 Februari 2025 di Serpong sebagai upaya memperkuat implementasi teknologi ini di lapangan.
(Sumber : Kompas.com)
Penggunaan Drone di Daerah dengan Tantangan Geografis dan Keterbatasan Tenaga Kerja
Manfaat drone pertanian paling terasa di daerah-daerah dengan tantangan geografis dan keterbatasan tenaga kerja, seperti lahan rawa dan daerah terpencil. Dengan drone, proses penanaman dan pemupukan bisa dilakukan lebih cepat dan merata, mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia yang terbatas. Selain itu, drone juga membantu petani dalam pengendalian OPT secara lebih efektif dan ramah lingkungan dengan penyemprotan pestisida yang tepat sasaran.
Kepala Balai Besar Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (BBPOPT), Yuris Tiyanto, menyatakan bahwa drone telah diterapkan untuk budidaya padi, jagung, dan kedelai dalam pengendalian OPT. Teknologi ini juga akan diperluas ke bidang pemupukan dan penyebaran benih dalam program Disruptive Agriculture Technology (DAT).
Indonesia sebagai negara agraris menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. Teknologi drone menawarkan solusi untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi kehilangan hasil akibat hama dan penyakit, serta mempercepat proses tanam dan perawatan tanaman. Hal ini sangat penting untuk mendukung target swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional.
Selain itu, penggunaan drone juga membantu mengatasi masalah keterbatasan tenaga kerja di sektor pertanian, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Dengan teknologi ini, petani dapat lebih fokus pada pengelolaan hasil panen dan peningkatan kualitas produk.
Drone pertanian bekerja dengan cara menyebar benih, pupuk, atau pestisida secara otomatis berdasarkan program yang telah diatur. Operator drone dapat mengendalikan dan memantau aktivitas drone melalui aplikasi khusus yang juga menyediakan data real-time tentang kondisi tanaman dan lahan.
Dalam implementasinya, drone harus digunakan sesuai dengan kaidah Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan. Hal ini memastikan bahwa penyemprotan pestisida dan pengendalian OPT dilakukan secara tepat dan ramah lingkungan.
Tantangan dalam Adopsi Teknologi Drone oleh Petani
Meski manfaatnya besar, harga drone yang masih relatif mahal menjadi kendala utama bagi petani kecil di desa. Pemerintah dan berbagai pihak terus mencari solusi agar teknologi ini makin terjangkau dan dapat dinikmati oleh lebih banyak petani di seluruh Indonesia.
Harapan dan Masa Depan Pertanian Modern di Indonesia dengan Drone
Harapannya, dengan semakin luasnya penggunaan drone, pertanian Indonesia bisa menjadi lebih modern, efisien, dan berkelanjutan. Petani tidak lagi terbebani cara-cara lama yang memakan waktu dan tenaga, tapi bisa fokus meningkatkan hasil panen dan kualitas hidup mereka.
Teknologi drone telah membuktikan diri sebagai solusi cerdas untuk pertanian modern di Indonesia. Dengan dukungan pemerintah, inovasi lokal, dan antusiasme petani, drone pertanian siap membawa revolusi dalam cara bertani di tanah air. Dari penanaman hingga pengendalian hama, drone membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas yang sangat dibutuhkan untuk mencapai swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa teknologi seperti drone adalah masa depan pertanian Indonesia yang harus didukung penuh agar negara ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri, tapi juga menjadi lumbung pangan dunia.
(Zulia.OW)
Semoga bermanfaat aja deh tuh inovasi
BalasHapus